Inshof (Adil)

INSHOF (ADIL)

بسم اللــــه الرحمـــــــــن الرحيم

📚 Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah رحمه الله  dalam kitab beliau منهاج السنة النبوية jilid 4 hal.544

"Harus diketahui bahwa seseorang yang memiliki kedudukan dalam ilmu dan agama dari kalangan para shahabat, tabi'in, dan setiap yang mengikuti mereka sampai hari kiamat, begitu pula ahlul bait dan selainnya, terkadang mereka berijtihad berdasarkan persangkaan semata, terkadang juga berdasarkan hawa nafsu yang tersembunyi. Sehingga tidak seharusnya diikuti meskipun mereka termasuk wali-wali Allah yang bertakwa.

⭕️ Dan kejadian semacam ini akan menjadi fitnah bagi dua kelompok :

  1. Kelompok yang mengagungkan mereka sehingga cenderung membenarkan serta mengikutinya.
  2. Dan kelompok yang mencela mereka, sehingga celaan tersebut juga mengenai kewalian serta ketakwaan mereka, bahkan mungkin celaan tersebut juga akan mengenai kebaikan yang dilakukan serta keadaan mereka sebagai ahlul jannah, keimanan mereka pun dicela mungkin sampai batasan dikeluarkan dari keimanan.

Kedua kelompok ini sama-sama rusak. 

Kaum khawarij, rafidhah, dan selainnya dari para pengekor hawa nafsu mereka masuk dalam kelompok ini.

💡 Maka barangsiapa yang bersikap inshaf (adil), dia akan mengagungkan siapa yang berhak diagungkan, serta mencintai mereka, memberikan hak-haknya. Dengan demikian dia mengagungkan kebenaran, dan merahmati manusia. Dia mengetahui bahwa setiap orang memiliki kebaikan dan keburukan, terkadang dipuji dan terkadang dicela, adakalanya seseorang diberi pahala begitu juga diberi hukuman, setiap orang dicintai dari satu sisi dan dibenci pada sisi lain.

Inilah jalannya Ahlussunah wal Jamaah, menyelisihi Khawarij, Mu'tazilah, dan setiap yang sependapat dengan mereka."

Selesai perkataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah رحمه الله.

📝 Alih bahasa : Hai'ah Ilmiyyah Khusus Untuk Terjemah