Memahami Ayat : ".. tetapi mereka akan senantiasa berselisih pendapat, kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu.. "

PEMAHAMAN YANG BENAR TERHADAP AYAT :

(وَلَوۡ شَاۤءَ رَبُّكَ لَجَعَلَ ٱلنَّاسَ أُمَّةࣰ وَ ٰ⁠حِدَةࣰۖ وَلَا یَزَالُونَ مُخۡتَلِفِینَ)

Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka akan senantiasa berselisih pendapat


Soalan : Bagaimana memahami ayat:

 ولا يزالون متخلفين إلا من رحم ربك

"...tetapi mereka akan senantiasa berselisih pendapat, kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu.."

Padahal ulama-ulama terdahulu rahimahumullah senantiasa berselisih pendapat, bahkan para sahabat radhiyallahu'anhum. Jazakallahukhoir..

🔖 Jawaban :

و عليكم السلام و رحمة الله وبركاته..

Ini adalah pertanyaan yang sangat penting..

Untuk pertanyaan ini, kami akan menjelaskan pemahaman yang salah terkait ayat diatas :

🌿 Pertama :

Dalam penggalan ayat :

(وَلَوۡ شَاۤءَ رَبُّكَ لَجَعَلَ ٱلنَّاسَ أُمَّةࣰ وَ ٰ⁠حِدَةࣰۖ وَلَا یَزَالُونَ مُخۡتَلِفِینَ. إِلَّا مَن رَّحِمَ رَبُّكَۚ)

"Dan jika Rabbmu menghendaki, tentu Dia jadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka akan senantiasa berselisih (pendapat). Kecuali orang yang diberi rahmat oleh Rabbmu."

❗️ Siapa yang memahami bahwa perselisihan yang terjadi pada para ulama, contohnya saja antara empat imam madzhab : Abu Hanifah, Malik, Asy-Syafi'i, Ahmad merupakan perselisihan yang Allah sebutkan dalam ayat ولا يزالون مختلفين maka pemahamannya salah besar.

⭕️ Ketahuilah sesungguhnya Ahlussunah wal jamaah tidaklah berselisih. Aqidah dan ushul dari para empat ulama ini sama. Adapun perselisihan yang ada disebabkan karena pemahaman yang berbeda terhadap suatu dalil, atau karena seorang imam mendengar  dalil yang tidak sampai kepada yang lainnya. Namun asalnya, aqidah dan ushul mereka sama.

Maka perhatikanlah... Dengan ini kita melihat bahwa kesepakatan mereka dalam berpendapat lebih banyak daripada perselisihan nya. Mereka bersepakat dalam permasalahan-permasalahan aqidah, akhlak, kehormatan para shahabat, mengikuti jalan salaf. Para ulama semua sepakat membangun pendapatnya diatas Al-Qur'an dan hadits, serta ijma'. Sehingga dasar dan pondasinya sama. Hanya terkadang memiliki pemahaman yang berbeda dalam masalah furu' (cabang).

Mereka semua mengambil hadits-hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari, Imam Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa'i..

Lihatlah bagaimana Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah رحمه الله menulis kitab yang berjudul :

رفع الملام عن الأئمة الأعلام

"Mengangkat tuduhan dari para ulama",  yaitu memberikan mereka udzur dari perselisihan yang terjadi. Sehingga mereka tidak masuk dalam firman Allah تعالى :

ولا يزالون مختلفين..

".. tetapi mereka akan senantiasa berselisih pendapat.. "

Bahkan, mereka masuk dalam ayat :

إلا من رحم ربك..

" ..Kecuali orang yang diberi rahmat oleh Rabbmu."

Mereka adalah orang-orang yang dirahmati oleh Allah dan selamat dari perselisihan yang menghilangkan rasa cinta. Karena perselisihan yang ada diantara ulama ahlussunah bukanlah perselisihan yang memutus ukhuwah.

🌿 Kedua :

Perhatikanlah firman Allah تعالى

 ولا يزالون مختلفين

".. tetapi mereka akan senantiasa berselisih pendapat.. "

Perselisihan yang Allah sebutkan adalah perselisihan yang tiada henti. Dan pasti perselisihan yang terjadi pada para ulama tidak masuk di dalamnya. Karena sebagaimana telah disebutkan bahwa kesepakatan mereka lebih banyak daripada perselisihan nya.

📌 Maka perselisihan yang dimaksud dalam ayat ini adalah perselisihan antara orang-orang yang fanatik dan para ahlul bid'ah yang perselisihan nya memutus ukhuwah. Dimana perselisihan antara ahlussunah tidak merusak ukhuwah, perselisihan antara Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Asy-Syafi'i, Ahmad, tidaklah menghilangkan rasa cinta antara mereka.

✨ Sehingga pemahaman dalam ayat ini, sama seperti pemahaman terhadap hadits :

وتفترق أمتي إلى ثلاث و سبعين فرقة كلهم في النار إلا واحدة

"Ummat ku terpecah menjadi 73 kelompok, semuanya di neraka kecuali satu kelompok"

⭕️ Satu kelompok tersebut adalah al-firqotun najiyah. Bukan berarti dalam al-firqotun najiyah tidak ada khilaf antara mereka, karena selisih paham itu banyak terjadi. Hanya saja mereka memiliki dasar pondasi yang sama, sehingga perselisihan yang terjadi tidaklah memutus ukhuwah.


📍 KESIMPULAN📍

 ▶️ Yang dimaksud dalam kalimat

 وَلَا یَزَالُونَ مُخۡتَلِفِینَ :

".. tetapi mereka akan senantiasa berselisih pendapat.. "

Yakni : Perselisihan antara orang-orang yang fanatik dan ahlul bid'ah, yang mengakibatkan terputusnya ukhuwah.

 ‏
▶️ Kalimat إِلَّا مَن رَّحِمَ رَبُّكَۚ yakni ahlussunah wal jamaah, yang tidak dinafikan perselisihan diantara mereka. Namun mereka tetap memiliki aqidah yang sama, dasar pondasi yang sama, prinsip yang sama. Hanya terkadang terjadi selisih paham, tapi ini tidak menghilangkan cinta, ataupun memutus ukhuwah diantara mereka.

والله أعلم..

الهيئة العلمية المختصة للترجمة

Source